SINCHAN

Kamis, 11 Februari 2010

Masih ingat bagaimana kehebohan yang ditimbulkan ketika serial Crayon Sinchan pertama kali ditayangkan di televisi? Dibandingkan dalam serial TV, dalam serial komiknya anda dijamin akan lebih terkejut dan tertawa lebih keras.
Versi komik Crayon Sinchan memang sedikit lebih nakal dari versi filmnya. Kenakalan seorang Sinchan, entah bagaimana berhasil mengubah kehidupan keluarga Jepang yang sangat biasa menjadi sangat menarik untuk disimak. Ayah Sinchan, Hiroshi, adalah pegawai kantor yang sangat umum terdapat di Jepang, lengkap dengan berbagai tekanan dan depresi yang dialaminya. Ibu Sinchan, Misae, sama seperti ibu-ibu lainnya yang suka bergosip, sering ngomel, cerewet, dan pemarah. Anjingnya pun hanya anjing kampung biasa berwarna putih. Jadi apa yang menarik dari komik ini? Tak dapat dielakkan, polah tingkah Sinchan lah yang menjadi daya tarik komik ini. Kelakuannya sangat luar biasa. Sinchan sangat menyukai wanita-wanita cantik (terutama yang berbikini!), selalu melakukan permainan yang tidak lazim seperti :main mayat-mayatan, main petak umpet tanpa ada yang jaga, menggoda ibu guru, dan hal-hal absurd lainnya. Cerita makin berkembang seiring dengan kemunculan tokoh-tokoh lain dengan kepribadian yang berbeda-beda satu sama lain.
Menilik perilaku tokoh utama yang sangat absurd, lebih baik komik ini tidak menjadi konsumsi anak-anak. Sama seperti serial Bart Simpson, Crayon Sinchan lebih cocok dikonsumsi orang dewasa yang membutuhkan stimulan untuk tertawa setelah seharian bekerja keras. Beberapa unsur dalam komik, seperti keakraban antar keluarga (walaupun dicapai dengan cara yang aneh!) dapat menjadi pelajaran berharga dalam hidup kita.